Seiring dengan adanya beberapa laporan distribusi air yang sangat kecil kerumah pelanggan membuat Dewan Pengawas PDAM Giri Menang didampingi oleh Direktur Teknik PDAM Giri Menang melakukan peninjauan ke lapangan guna melihat/mengecek debit air disumber-sumber mata air PDAM untuk digunakan sebagai bahan evaluasi.
Kunjungan yang di fokuskan ke daerah bak penampungan sumber mata air Serepak dan sumur bor di Reservoir Langko dan reservoar Bug-bug tersebut mendapat perhatian khusus karena aliran tersebut terdistribusi ke sebagian wilayah Kota dan sebagian wilayah di Kabupaten Lombok Barat (Gunungsari dan Senggigi). Dimana keadaan saat ini (musim kemarau) mengakibatkan berkurangnya debit air sehingga berdampak kepada sedikitnya suplai air yang sampai ke rumah-rumah pelanggan ditambah lagi dengan penggunaan secara bersamaan di waktu-waktu tertentu, semisal di jam-jam pagi (memulai aktivitas) dan di waktu sore.
Dalam keadaan normal air yang dihasilkan di reservoir langko (sumber serepak) mencapai 92-100 liter per detik. Dengan keadaan saat ini (musim kemarau) debitnya menurun menjadi 35 liter per detik. Sedangkan di Reservoar Bug-bug dalam keadaan normal mampu mencapai 5 anak tangga (150 cm dengan tinggi bak 3m dan Luas 13m atau 507 m³). Sedangkan dengan keadaan sekarang menurun menjadi 2 anak tangga (60 cm)
Mengantisipasi kejadian seperti itu yang terus berulang disetiap musim kemarau, PDAM Giri Menang telah menyusun rencana untuk menambah debit air dengan mengidentifikasi sumber-sumber baru. Mudah-mudahan dengan upaya tersebut persoalan kekurangan air di daerah-daerah tertentu bisa teratasi mengingat saat ini (musim kemarau) ketinggian air di reservoir sudah mulai berkurang ditambah lagi dengan jumlah pelanggan yang terus meningkat.
Dengan adanya upaya tersebut diharapkan masyarakat/pelanggan sedikit bersabar dengan adanya gangguan dibeberapa wilayah yang diakibatkan oleh menurunnya debit air tersebut Tentunya PDAM Giri Menang tidak henti-hentinya berupaya meningkatkan pelayanan. Salah satunya dengan cara mengidentifikasi sumber-sumber baru sehingga mampu menambah atau membuka jalur baru untuk aliran air supaya terciptanya pasokan air yang merata dan bisa dinikmati oleh masyarakat Lombok khususnya Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat.
Disisi lain tingkat kehilangan air yang dialami PDAM Giri Menang juga masih terbilang cukup tinggi dimana salah satu penyebab kurangnya pasokan air yang sampai kerumah pelanggan. Atas kondisi tersebut Dewan Pengawas serta Direktur bagian Teknik sangat intens melakukan kunjungan lapangan dan melaksanakan penertiban pemakaian air tanpa meter/pencurian air. Untuk itu masyarakat diharapkan ikut berperan aktif untuk melaporkan jika terjadi indikasi pemakaian air tanpa meter di wilayahnya untuk menekan tingkat kehilangan tersebut.
Tentunya kedepan PDAM Giri Menang akan melakukan upaya-upaya nyata untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan agar semua pelangga terlayani dengan baik.