Inhouse Training Pemeliharaan Bangunan Gedung Pasca Gempa

Inhouse Training Pemeliharaan Bangunan Gedung Pasca Gempa

Sebagian besar kota – kota besar di wilayah Indonesia berada pada Zona Kegempaan tinggi. Sampai dengan saat ini, belum ada teknologi yang mampu memprediksi gempa, baik waktu maupun kekuatannya secara akurat sesuai waktu manusia. LIPI menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap peluang terjadinya bencana gempa bumi di Indonesia yang bisa terjadi setiap saat. Indonesia berada di jalur gempa teraktif di dunia karena dikelilingi oleh cincin api (ring of fire) pasifik dan berada di atas tiga tumbukan lempeng benua, yaitu Indonesia-Australia dari sebelah selatan, Eurasia dari utara, dan Pasifik dari Timur.

Berangkat dari hal tersebut diatas, penting kiranya untuk diadakan pelatihan terkait pemeliharaan Banguna Gedung Pasca Gempa. Terlebih lagi satu tahun silam gempa besar memporak porandakan sebagian pulau Lombok dan sumbawa yang mengakibatkan ribuan rumah rusak dan ratusan korban jiwa meninggal.

Bertempat diruang rapat Kantor Utama PDAM Giri Menang di Mataram telah dilaksanakan pelatihan bertemakan “Pemeliharaan Bangunan Gedung Pasca Gempa”. Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 2 hari yakni Senin dan selasa, 2-3 September 2019 dan diikuti sebanyak 15 peserta.

Dalam kegiatan tersebut PDAM menggandeng Indonesian Building Engineers Association sebagai narasumber yang dipercaya untuk memberikan ilmu, penerapan dan pengalamannya untuk menangani bagaimana pemeliharaan Gedung khususnya pasca dilanda bencana/musibah.

Beberapa tujuan penting dari pelatihan tersebut yakni untuk Melindungi investasi dari kerugian, Melindungi Pekerja, tenant dan konsumen dari berbagai bahaya yang dapat timbul, Memberikan Keamanan & kenyamanan bagi konsumen, serta sebagai Pemenuhan persyaratan perundangan.

Dalam sambutannya, Direktur Utama PDAM Giri Menang L. Ahmad Zaini memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada narasumber atas ketersediaannya mengisi waktu di PDAM dalam rangka share ilmu/pengetahuan terkait bagaimana memprotect bangunan khususnya pasca gempa. Beliau juga menghimbau kepada seluruh peserta agar mengikuti pelatihan dengan serius dan agar semua pertanyaan tidak terlewatkan sampai dengan selesainya kegiatan.

Zaini berharap apa yang sudah didapatkan di pelatihan tersebut agar bisa diimplementasikan dengan baik. “yang terpenting dalam sebuah pelatihan itu adalah bagaimana ilmu itu dapat di implementasikan dengan baik dalam perusahaan. Tidak hanya sebatas pelatihan dan selesai sampai disitu saja,” harapnya.