Mataram. 11 November 2020. PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) mengadakan pelatihan internal terkait pelatihan kontrol pekerjaan sipil bangunan gedung dan air. Pelatihan ini diadakan di ruang rapat utama PT Air Minum Giri Menang (Perseroda). Pelatihan ini dihadiri oleh pihak internal khususnya bidang teknis. Hadir Manajer Bidang Desain dan Mutu beserta staf dan Asisten Manajer, Hadir juga Manajer Meter air, Manajer Pelayanan dan juga beberapa staf terkait.
Pelatihan ini disambut dan dibuka oleh Direktur Umum dan Keuangan PT AMGM (Perseroda) Aini Kurniati. Dalam sambutannya, Aini Kurniati berharap agar seluruh peserta pelatihan untuk serius mengikuti pelatihan karena materi yang disampaikan bersifat teknis dan sangat vital bagi perusahaan. Perusahaan air minum tentunya memiliki beberapa kendala dalam pengelolaan SPAM tidak terkecuali pada bidang teknis. Aini berpesan kepada peserta agar aktif untuk berdiskusi dan berkonsultasi kepada narasumber terkait kendala dalam hal infrastruktur pengelolaan SPAM daerah Lombok Barat dan Kota Mataram.
Narasumber yang mengisi kegiatan pelatihan ini adalah Dr. Ngudiyono ST,. MT. yang merupakan dosen di Universitas Mataram. Selain menjadi dosen, Ngudiyono juga diakui sebagai ahli dalam hal tata kelola pembangunan infratstruktur oleh Lembaga Sertifikasi Pembangunan Jakarta. Hal ini diungkapkan beliau disela sambutannya. Ia juga menceritakan sedikit pengalaman hidupnya dalam hal teknis.
Isi dari materi yang disampaikan kurang lebih, seputar edukasi terkait bangunan dan jenis pengelolaannya. Penjelasan dititik beratkan pada perawatan bangunan pengelolaan air. Selain pengelolaan, dideskripsikan juga jenis dan juga sifat dari tiap-tiap bangunan, Seperti Low Rise Building yang memiliki karakteristik lebih kecil, mudah dipetakan, dan memiliki ketinggian maksimal 10 meter, Juga High Rise Building yang cenderung lebih lebar, membutuhkan tenaga lebih, dan ketinggian lebih besar dari 10 meter.
Sesi akhir ditutup dengan sesi diskusi dan pembagian hadiah bagi peserta yang aktif selama pelatihan berlangsung. Harapannya kedepan agar sering tercipta sarana pelatihan agar menjadi ruang forum diskusi dalam menyelesaikan permasalahan di lapangan.