MATARAM-Selasa 12 Mei 2020, dalam rangka optimalisasi pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2019, Panitia Khusus DPRD Kota Mataram melakukan kunjungan kerja ke kantor PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) guna membahas progress capaian realisasi Deviden Penyertaan Modal dan Bagi Hasil atas pengelolaan PT Air Minum Giri Menang pada tahun 2019.
Rombongan Pansus DPRD Kota Mataram yang diketuai oleh Muhammad Zaini dan I Gd. Wiska sebagai Wakil Ketua beserta 15 Anggota lainnya diterima langsung oleh Direktur Utama PT Air Minum Giri Menang (AMGM) L. Ahmad Zaini, Direktur Operasional Maman Rahman Danis, Direktur Umum dan Keuangan Aini Kurniati didampingi jajaran Manajer terkait.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PT AMGM L Ahmad Zaini menyampaikan terima kasihnya atas kunjungan yang dilakukan Pansus DPRD Kota Mataram beserta rombongan. Selanjutnya untuk menyingkat waktu Zaini memberikan pemaparan singkat terkait Perubahan status bentuk badan hukum yang sekaligus merubah tagline perusahaan dari sebelumnya “Tumbuh dan Berkembang Bersama Pelanggan” menjadi “Pertama dan Terbaik” mengingat PT AMG adalah PDAM pertama di Indonesia yang merubah status bentuk badan hukumnya menjadi Perseroda.
Selanjutnya Zaini juga memaparkan beberapa kebijakan manajemen selama Wabah Covid-19, beberapa diantaranya yakni menggratiskan pembayaran rekening air untuk tempat ibadah (Masjid, Musholla, Gereja, Vihara, Pura) lebih kurang 727 rumah ibadah, dan memberikan keringanan diskon 50 persen untuk jenis pelanggan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Golongan 1E dan 1F sebanyak lebih kurang 25.000 SR yang nilainya lebih dari Rp. 700 juta per bulannya.
Selain itu Direktur Utama PT AMGM L. Ahmad Zaini juga memberikan himbauan beruba Pembacaan meter secara mandiri dengan cukup mengirimkan gambar/foto stan meter, nomor rekening air dan nama pelanggan untuk dikirim melalui nomor-nomor yang tersedia untuk masing-masing wilayahnya. Hal tersebut dilakukan salah satunya untuk memutus rantai peredaran Covid-19.
“Untuk petugas baca meter saat ini kita ganti dengan metode pembacaan meter mandiri. Dengan hanya mengirim foto meteran dan ID pelanggan ke nomor yang sudah tersedia. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kontak fisik petugas dengan pelanggan. bayangkan petugas harus membaca 125 rumah setiap hari untuk mendapatkan angka meter. Dan menurut manajemen itu sangat beresiko tertular corona,” ucapnya.
Zaini menuturkan dampak dari covid-19 ini sangat berat. Dimana perhotelan dan mall-mall dan pusat perbelanjaan juga ikut tutup sehingga penerimaan turun mencapai 50 persen. Ia juga menekankan bahwa tidak ada anjuran Work From Home (WFH) untuk pegawainya lantaran dikhawatirkan terjadi kecemburuan sosial antara petugas lapangan yang terus bahu membahu setiap hari mengerjaan pekerjaan kebocoran dilapangan dengan petugas yang hanya bertugas dikantor. Selain itu PT AMGM juga tetap berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik meskipun dalam keadaan wabah Covid-19
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pansus DPRD Kota Mataram Muhammad Zaini menyampaikan terima kasihnya atas penerimaannya dalam agenda kerja sekaligus silaturahmi ini.
Ucapan selamat atas perubahan status bentuk badan hukum juga disampaikan oleh anggota dari Komisi II.
“Selamat atas perubahan bentuk badan hukum, semoga semakin memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” ucapnya.
Selanjutnya kegiatan diskusi berjalan sangat efektif dan kondusif. Beberapa pembahasan dalam diskusi tersebut meliputi Deviden dan penyertaan modal, mekanisme penambahan saham dan pembahasan lain terkait beberapa wilayah dengan dataran tinggi yang sedikit kesulitan menerima air hingga solusi berupa pembangunan sumur bor yang juga coba diusulkan oleh anggota pansus lainnya.