Profesional, Kunci PT AMGM Terus Tumbuh Di Usia Ke-40

Profesional, Kunci PT AMGM Terus Tumbuh Di Usia Ke-40

PT. Air Minum Giri Menang (Perseroda) merayakan hari jadi yangke-40, kemarin (16/2). Di usianya saat ini, PT Air Minum Giri Menang menunjukkan tren dan capaian yang sangat mengesankan.

“saya melihat sebuah kepemimpinan yang luar biasa di PT Air Minum Giri Menang ini. Perusahaan ini dikelola dengan baik, tetapi tidak boleh puas dengan capaian saat ini,” jelas komisaris sekaligus Sekretariat Daerah Kota Mataram H. Effendi Eko Saswito dalam sambutannya.

Dari tahun ke tahun, jumlah pelanggan PT AMGM terus melonjak. Itu artinya menurut Eko ada kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada perusahaan yang dimiliki Kabupaten Lopmbok Barat dan Kota Mataram ini.

Pada momen HUT ini, Eko berharap PT AMGM terus melakukan introspeksi diri dan bekerja lebih keras untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi.

“ada 144 ribu lebih pelanggan yang terus bertambah setiap tahun. Tentu ini menjadi capaian yang sangat baik sekaligus akan menjadi tantangan perusahaan. Kepuasan pelanggan yang utama,” kata Eko.

PT AMGM merupakan perusahaan yang bergerak dalam penyediaan air bersih untuk public atau masyarakat. Tentu akan ada banyak keluhan dan masalah yang dihadapi. Mengingat pelanggan yang dilayani ratusan ribu. Sehingga, dibutuhkan kepemimpinan dan manajemen yang andal untuk menyelesaikan semua masalah tersebut.

Direktur Utama PT AMGM L. Ahmad Zaini mengucap syukur yang tak terhingga di hari jadi perusahaan yang ke 40. Ia mengaku, dengan usia yang terus bertambah dan pelanggan yang semakin banyak, maka aka nada sejumlah tantangan yang harus dihadapi. “kami terus berkordinasi dengan BWS meningkatkan kapasitas debit air. Pelanggan bertambah, otomatis kebutuhan air juga akan ikut bertambah,” jelasnya.

Saat ini, PT AMGM dan BWS tengah menyiapkan sumber air baku dari sungai Dodokan, Lukatan, dan Bendungan Meninting. Tiga program utama inilah yang tengah disiapkan untuk dilaksanakan . “ini akan dibangun oleh pemerintah pusat. Sehingga perlu untuk meyakinkan pemerintah pusat untuk melaksanakan program ini,” tegas Zaini.

Untuk sumber air baku dari Sungai Meninting, programnya sedang dilaksanakan. BWS tengan membangun mega proyek Bendungan Meninting yang ditarget tuntas 2023. PT AMGM bersama BWS kini tinggal fokus ke pengadaan air baku dari sungai Dodokan baru ke Lukatan. Di Sungai Dodokan, akan dibangaun estuari untuk menampung air hujan. “Target kami bisa menambah 250-300 liter per detik, sehingga bisa menambah sekitar 25.000 pelanggan,” jelasnya.

Merunut ke belakang, PT AMGM yang sebelumnya bernama PDAM di tahun 2010 atau saat berusia 30 tahun, pelanggannya saat itu sekitar 69.000. Dalam kurun waktu sepuluh tahun, pertumbuhan pelanggan mencapai 144.500 pelanggan atau meningkat dua kali lipat lebih. “Menariknya adalah jumlah pegawai kami tetaap,” ucap Zaini tersenyum.

Kuncinya menurutnya adalah kerja efisien dan efektif. Hal itu bisa dilakukan hanya dengan kerja profesional dengan sumber daya yang mumpuni. Hal itu bisa didapatkan jika proses rekrutmen pegawai harus terbuka dan tidak boleh ada kepentingan siapapun. “Sehingga perusahaan ini terus tumbuh dan berkembang. Sehingga didapet prestasi-prestasi didalamnya,” tegasnya.

Saat ini, PT AMGM juga tengah berupaya meningkatkan mutu dengan menerapkan ISO 37.001 tentang Jaminan Mutu Anti Penyuapan. Ini adalah Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Artinya perusahaan akan dijalankan dalam setiap hal tanpa ada penyuapan. “Kami akan memastikan seluruh tahapan transparan dan akuntabel untuk memberikan keyakinan kepada publik yang sudah memberikan kepercayaannya,” jelasnya.

ISO Anti Suap ini sangat ketat. Karena mulai dari jajaran komisaris hingga pegawai yang bersentuhan dengan masyarakat bekerja bekerja dengan standar operasional yang baik. “Ini untuk menjaga intergritas!” pungkas Zaini.

Untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, direksi PT AMGM selalu meminta masukan dari semua pihak. Mulai dari pelanggan, tim ahli, tokoh masyarakat, hingga mantan jajaran direksi PT AMGM sebelumnya. Sejumlah mantan direksi pun terlihat hadir dalam perayaam HUT ke-40 kemarin. Mereka diantaranya H Abdurrahim, H. Abdul Kadir, H. Dharmawi, H. Suhaily. Ada juga asisten I Setda Lobar H. Agus Gunawan.  

Sumber. Harian Lombok Post