MATARAM-setelah melalui mekanisme lelang terbuka Panitia Seleksi (Pansel), ada tiga nama terbaik yang mengisi kembali jajaran Direksi PDAM Giri Menang. Ketiga nama itu terdiri dari dua orang lama dan satu “srikandi” yang menduduki jabatan Direktur Umum PDAM Giri Menang, Yakni Aini Kurniati M.Si yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Umum PDAM Giri Menang
Diketahui, jabatan ini sempat kososng setelah masa purna tugas Direktur Teknik HM. Yusuf.
Pengambilan sumpah jabatan dilakukan pemilik saham pertama yakni, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, di Aula Kantor PDAM Giri Menang Senin (28/1). Fauzan Khalid mengatakan, banyak tantangan saat ini untuk pelayanan pada masyarakat. Ia berharap pelayanan PDAM dimasa datang lebih baik lagi.
Selain itu, ia berharap PDAM Giri Menang menjadi perusahan daerah yang dibanggakan. Perusahaan ini juga diharapkan dapat terus berkembang dan mandiri dengan tetap mengembangkan nilai profesinalitas dalam pelayanan.
Penunjukan, kata Fauzan, betul-betul terbuka. Tidak ada intervensi selama ini, bersama Walikota Mataram H Ahyar Abduh yang dipertahankan berdasarkan hasil evaluasi dan prestasi.
“sedangkan yang kosong dilakukan lelang terbuka melalui Panitia Seleksi (Pansel), semua transparan. Saya tidak mau ada yang ditutupi. Siapa yang terbaik itu yang jadi pilihan,” ucapnya.
Jajaran Direksi PDAM Giri Menang periode 2019-2024yang dilantik kembali yakni, Direktur Utama tetap dipangku HL. Ahmad Zaini, Direktur Teknik Maman Rahman Danis dan Direktur Umum Aini Kurniati.
Dikatakan fauzan, saat ini PDAM Giri Menang bisa lebih baik. perbaikan ini dapat dilihat dari sisi audit yang sudah mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Begitupun, rencana bisnis dan kerja terus mencapai target. Tapi dilain sisi, banyak sekali protes dari masyarakat.
“saya berharap menjadi prioritas membuktikan diri sebagai milik Lobar dan Kota Mataram,” singkatnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Giri Menang HL. Ahmad Zaini menambahkan, dengan kelengkapan jajaran direksi akan bekerja lebih maksimal. “masih banyak tantangan dilapangan, keluhan masyarakat yang kita hadapi,” ucapnya.
Awalnya, jajaran Direksi PDAM berakhir 5 Januari 2019, tapi berdasarkan permendagri 37 tahun 2018 dilakukan evaluasi oleh Dewan Pengawas. Seperti pencapaian terhadap realisasi dan mempertahankan WTP.
“Kita sudah enam tahun berturut-turut mempertahankan WTP, dari sisi prestasi jadi pertimbangan memperpanjang,” ucapnya
Seluruh direksi diperpanjang, tapi Karena Direktur Teknik HM. Yusuf pensiun, akhirnya Direktur Umum di pansel terbuka, satu orang yang memiliki hasil tertinggi yakni Aini Kurniati M. Si. Sedangkan Direktur Teknik diisi oleh Maman Rahman Danis yang sesuai dengan skillnya.
“kalau masalah perpanjangan sudah sesuai permendagri 37 pasal 51. Anggota direksi paling lama 5 tahun, saya yang kedua. Walaupun faktanya tiga kali, masih layak . Tapi tidak diakui satu kali jabatan karena aturan di dalam permendagri 37 tahun 2018,” singkatnya.
Sumber: Koran Harian Radar Lombok