MATARAM (11/06) – Pengurus Daerah (PD) Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) Provinsi Nusa Tenggara Barat mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis(Bimtek) Penyususnan Tarif dan Pengendalian Non Revenue Water (NRW) untuk seluruh BUMD Air Minum di NTB. Pada kesempatan kali ini, kegiatan diselenggarakan di Mataram, tepatnya di Kantor Pusat PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) pada tanggal 4-5 November 2024. Diikuti oleh 47 peserta dari perwakilan BUMD Air Minum Se-NTB, ini merupakan Bimtek dengan antusias tertinggi yang pernah diselenggarakan oleh PD PERPAMSI NTB.
Penyusunan Tarif Air Minum merupakan aspek krusial dalam Sistem Pengelolaan Penyediaan Air Minum (SPAM) yang berkelanjutan dan berkeadilan. Untuk itu, diadakannya Bimtek ini tidak hanya berdampak pada keberlanjutan pelayanan SPAM, melainkan juga mementingkan sudut pandang kesehatan serta kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Pengelola (BUMD Air Minum) dalam merumuskan struktur tarif yang efektif, mempertimbangkan berbagai faktor seperti biaya operasional, investasi infrastruktur, dan kebutuhan masyarakat. Sekali lagi, dengan mengedepankan prinsip yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Selain mebahas mengenai Tarif Air Minum, pembahasan mengenai Non Revenue Water (NRW/Kehilangan Air) merupakan tantangan yang sampai saat ini menjadi permasalahan terberat bagi seluruh BUMD Air Minum di Indonesia. NRW mengacu pada volume air yang diproduksi namun tidak menghasilkan pendapatan bagi perusahaan air, disebabkan oleh kebocoran, pencurian, atau ketidaktepatan pencatatan. Tingginya tingkat NRW tidak hanya berdampak pada efisiensi operasional, tetapi juga mempengaruhi keberlanjutan sumber daya air dan kepuasan pelanggan.
Pada kegiatan ini, hadir secara langsung pada kegiatan ini Aini Kurniati Ketua PD PERPAMSI NTB yang juga selaku Plt. Dirut PT Air Minum Giri Menang (Perseroda). Dalam sambutannya, Aini menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PD PERPAMSI NTB untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan air minum bagi masyarakat NTB. “Air minum adalah kebutuhan dasar yang harus diakses dengan mudah oleh seluruh masyarakat NTB. Oleh karena itu, melalui Bimtek ini kami berupaya untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif dan mendalam tentang penyusunan Tarif Air Minum dan pengendalian NRW atau Kehilangan Air” Ungkap Aini
Kurang lebih selama 3 tahun mengemban amanah sebagai Ketua PD PERPAMSI NTB, Aini beserta kepengurusannya memberikan fasilitas semaksimal mungkin, guna memajukan SPAM di NTB. Tahun ini saja, tercatat sudah melakukan beberapa kegiatan yang menunjang keperluan anggotanya. Diantaranya ada Workshop, Pendidikan dan Pelatihan, Bimbingan Teknis hingga Sertifikasi bagi pegawai yang sudah memenuhi syarat.
Tidak tanggung-tanggung kegiatan Bimtek kali ini menghadirkan para ahli sebagai Nrasumber, diantaranya adalah Agus Sunara yang merupakan Tenaga Ahli Pengurus Pusat PERPAMSI, Dewa Ketut Suarta, Ahli Keuangan yang sudah berkecimpung puluhan tahun dalam Perumusan Tarif BUMD Air Minum. Dadi Rahman Pegiat dan Peneliti NRW serta beberapa narasumber berpengalaman lainnya.
Pada hari kedua, para peserta Bimtek Pengendalian NRW turun ke lapangan. Beberapa titik lokasi di wilayah pelayanan PT Air Minum Giri Menang(Perseroda) menjadi studi kasus. Menjadi pengalaman yang menarik bagi para peserta yang dibenturkan langsung antar teori yang diberikan dengan realita kondisi di lapangan.
Banyak manfaat yang didapat oleh peserta, selain untuk meningkatkan efisiensi SPAM, Bimtek ini juga diharapkan mampu memberikan panduan yang jelas dalam menentukan Tarif Air Minum dan meningkatkan kualitas layanan. Mampu mengembangkan kebijakan Tarif Air Minum yang dapat mendukung perbaikan infrastruktur dan meningkatkan akses air bersih yang luas adalah harapan bersama. Tidak lupa, pengetahuan tentang teknik-teknik identifikasi, pengukuran, dan pengurangan NRW serta strategi implementasi yang efektif. Dengan mengurangi NRW, diharapkan perusahaan penyedia air dapat meningkatkan pendapatan, efisiensi, dan kualitas layanan kepada masyarakat.