Jaga Integritas, PT AMGM Raih Sertifikat Manajemen Anti Suap
MATARAM-PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) menjadi perusahaan daerah yang tergolong sehat dan dikelola profesional. Di tengah pandemi Covid-19, perusahaan ini berhasil melampaui target pendapatan yang diberikan pemerintah daerah selaku pemilik saham. Tak hanya itu, sebagai bukti komitmen layanan yang profesional dan berintegritas, PT Air Minum Giri Menang (AMGM) telah mendapatkan sertifikat ISO 37.0001 terkait pelayanan Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
"Tidak banyak perusahaan daerah yang berani menerapkan sistem ini. Bahkan ada beberapa yang mundur. Kami mengapresiasi komitmen PT Air Minum Giri Menang yang bersungguh-sungguh memenuhi semua persyaratan sertifikasi ISO 37.0001 terkait Sistem Manajemen Anti Penyuapan, " ujar General Manager PT Ratama Mitra Kualitas selalu konsultan Sertifikasi ISO 370001:2016.
Ia yang hadir untuk menyerahkan sertifikat ISO37001 tersebut menegaskan jika PT AMGM telah memenuhi semua kriteria dan persyaratan dalam penerapan sistem manajemen anti penyuapan. Artinya kini PT AMGM ini lahir dengan sistem manajemen yang baru. Otomatis ini akan menuntut integritas dari semua elemen yang ada diperusahaan.
"bukan hanya pada pribadi kita, tetapi kepada lingkungan kerja kita, lingkungan sosial kita dan bahkan dengan keluarga besar kita, " tegasnya.
Terhitung mulai saat ini, semua jajaran pegawai PT AMGM akan diuji komitmenya dalam menerapkan ISO37001. "Seberapa besar integritas kita sehingga kita bisa berani untuk mengatakan say no fraud (tidak melakukan kecurangan), " tegasnya.
Direktur Utama PT AMGM Lalu Ahmad Zaini menyampaikan Terima kasihnya kepada semua jajaran pegawai. Baik dari petugas lapangan hingga direksi. Atas komitmen semua pihak inilah PT AMGM dikatakannya bisa mendapatkan sertifikat ISO 370001.
"Ini adalah buah kerja keras dan disiplin kita semua selama ini. Tidak ada hasil yang indah tanpa kerja keras. Saya mengapresiasi semua jerih payah kita semua, " ungkap Zaini dalam sambutannya.
Yang tak kalah mengembirakan, PT AMGM menjadi perusahaan daerah yang berhasil mencapai target pendapatan yang dibebankan pemerintah. Bahkan, bukan saja mencapai target yang ditetapkan tetapi PT AMGM berhasil melampaui target.
"Catatan yang kami miliki, realisasi pendapatan di 2020 melampaui target atau 101,7 persen dari yang direncanakan. Tidak semua BUMD berhasil meraih semua ini di tengah kondisi pandemi. Inilah hasil kerja keras dan kinerja semua pegawai, " paparnya.
Target bersama yang diberikan pemilik saham atau pemerintah daerah melalui komisaris sebesar Rp 144,9 miliar. Di tahun 2020 ini realisasinya Rp 147 miliar. "Ada kelebihan sekitar Rp 3 miliar dari target, " terangnya.
Sementara biaya operasional juga berhasil ditekan menjadi sekitar 98,5 persen. Dari target laba atau keuntungan sebesar Rp 29 miliar, PT AMGM merealisasikan Rp 31,8 miliar. "Dari sisi laba, ada peningkatan 2,67 miliar melampaui target, " paparnya.
Secara otomatis, ini juga bertambah terhadap dividen yang disetorkan PT AMGM ke pemerintah daerah dalam hal ini Pemkab Lombok Barat dan Pemkot Mataram selaku pemilik saham. Tidak hanya itu, di tengah pandemi Covid-19 pelanggan PT AMGM terus mengalami pertumbuhan. Dari jumlah 144.191 pelanggan di 2019, di akhir tahun 2020 meningkat menjadi 151.022.
"Harus kami akui, kami sangat merasakan dampak Covid-19. Karena sumber pendapatan kami pelanggan besar seperti hotel yang turun penggunaannya (karena sektor pariwisata yang terdampak. Tetapi kekurangan ini dibantu tertutup oleh operasional Pelindo dan PT ASDP, " jelasnya.
Pemakaian air di sektor pelabuhan dan kapal yang sandar cukup besar selama kurun waktu 2020. Ini menutupi lemahnya sektor pariwisata yang terdampak.
Semua keberhasilan dan capaian yang diraih PT AMGM selama tahun 2020 di tengah pandemi ini ditegaskan Zaini adalah buah dari kerja keras bersama. "Yang penting diingat juga, sertifikasi ISO 37001 anti penyuapan yang kita dapatkan bukan untuk gagah-gahan. Sertifikasi ini untuk kami bekerja lebih giat lagi. Terbaik dan beintegritas. Berintegritas ini mudah diucapkan tapi kami sadar sulit pada tatanan pelaksanaan. Tapi Kita mulai saja, kalau kita sudah berjalan insya Allah kita sampai, " pungkasnya. (ton)
Sumber: Lombok Post