MATARAM-Gempabumi bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Terlebih lagi Indonesia merupakan wilayah yang potensi terjadinya gempabumi cukup besar. Gempabumi dari skala terkecil hingga terbesar jika dihitung pertahun bisa terjadi dalam jumlah ribuan. Karena berdasarkan kondisi geologisnya, seluruh wilayah di Indonesia melalui BMKG mencatat bahwa rata-rata dalam satu tahun gempa itu terjadi sekitaran 6 ribu kali.
Berangkat dari hal tersebut diatas, penting kiranya untuk membiasakan diri memahami potensi bahaya gempa dan memahami mitigasinya guna mengurangi jumlah korban jiwa dan agar selalu siap siaga dengan bencana terburuk sekalipun.
Dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar kegiatan simulasi siaga bencana Gempabumi berpotensi tsunami yang pelaksanaan kegiatannya dipusatkan di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB.
Melalui PJ Sekretaris Daerah Prov. NTB, Ir. H. Iswandi M. Si mengungkapkan bahwa kegiatan mitigasi sejak dini seperti ini sangatlah penting demi menumbuhkan kesiapsiagaan dari masyarakat didalam menghadapi bencana serta diharapkan terlaksana di setiap Kabupaten dan Kota di NTB.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 41 Dinas/Badan/Instansi, termasuk TNI, POLRI, DIKES NTB, BASARNAS, TAGANA, PMI, PDAM, serta Siswa-siswi yang ada di Kota Mataram dan lainnya.
