Mataram. Senin, 14 Agustus 2017, bertempat di ruang rapat kantor PDAM Giri Menang di jalan Pendidikan. Direktur Utama, L. Ahmad Zaini memberikan pengarahan kepada calon pegawai tetap PDAM Giri Menang. Hadir dalam acara tersebut ± 50 orang termasuk peserta calon pegawai tetap dan jajaran bagian SDM PDAM Giri Menang.
Dalam sambutannya Zaini memberikan ucapan selamat kepada seluruh pegawai atas peningkatan statusnya menjadi 100% (pegawai tetap). Menurutnya peningkatan status menjadi 100% adalah sebuah titik awal atau pijakan baru untuk menunjukkan prestasi dalam sebuah kinerja. “jangan begitu diangkat 100% trus langsung ke Bank,” candanya.
Ada beberapa point yang menjadi penekanan dalam arahan yang diberikan oleh Dirut PDAM, yakni ditekankan untuk terus meningkatkan kinerjanya, menunjukkan kemampuan individu dan membuat inovasi-inovasi baru serta mengasah kreativitas pada masing-masing bagian. “Bukan begitu diangkat pegawai tetap malah justru semakin menurun,” imbuhnya. Karena menurutnya masih banyak hal-hal yang perlu ditingkatkan.
Beliau juga menekankan untuk bekerja dengan penuh kreativitas dan membuat terobosan-terobosan baru serta menghindari melakukan aktivitas kerja yang sifatnya rutinis yang hanya datang dan melakukan apa yang harus dilakukan seperti hari-hari biasanya.
“Yang saya ingin katakan adalah bahwa keberhasilan dalam satu sisi itu adalah bukan sebuah hasil akhir tapi itu adalah pijakan awal menuju ke tahapan berikutnya. Tatkala bapak ibu mengganggap itu berhasil dan sebuah final, maka kreatifitas dan jiwa berkompetisi tidak akan muncul,” ujarnya
Zaini juga mengingatkan untuk tidak boleh lengah dan berpuas diri akan apa yang telah di hasilkan/dapatkan. “Yakinlah akan datang kompetisi tersebut terlebih lagi saat ini MEA sudah diberlakukan,” ucapnya
Satu hal yang paling penting yang menjadi penekanan adalah diwajikannya kepada seluruh calon pegawai tetap untuk membaca dan memahami semua peraturan-peraturan yang diterapkan di lingkungan perusahaan termasuk hak dan kewajiban pelanggan terhadap PDAM.
“Apa saja hak-hak dan kewajiban itu harus kita pahami bersama agar tidak ada lagi yang bingung mau menjawab apa kalo pelanggan mempertanyakan. Kita semua harus bisa menjadi PR yang baik bagi perusahaan. Ketika kita tidk bisa memberikan jawaban yang baik kepada pelanggan, tentu citra kita dimata publik juga menjadi tidak baik,” tegasnya.