MATARAM-menindaklanjuti surat himbauan dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat terkait akan dilaksanakannya Sholat Istisqa (Sholat Meminta Hujan), Ratusan pegawai OPD dari Pemprov, Pemkot, Lembaga, BUMD ikut serta mengambil bagian dalam Sholat dan Do’a bersama yang dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur NTB, Jum’at (18/10/2019).
Doa-doa dipanjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala agar menurunkan hujan di Negeri ini khususnya Wilayah Nusa Tenggara Barat secara keseluruhan sehingga kondisi lingkungan kembali normal, khususnya air bersih, dimana air adalah kebutuhan utama bagi tubuh dan kelangsungan kehidupan.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) PDAM Giri Menang sebagai perusahaan pelayanan di bidang air bersih juga merasakan dampak dari kemarau panjang kali ini, pasalnya sebagian wilayah di selatan Kabupaten Lombok Barat juga mulai merasakan minimnya pasokan air yang masuk kerumah mereka.
Tak terelakkan musim kemarau terjadi hampir setiap tahun di negara kita. Hal tersebut merupakan PR kita bersama untuk memikirkan bagaimana jalan keluar untuk menghasilkan inovasi-inovasi sehingga distribusi air tetap bisa dirasakan secara normal sekalipun musim kemarau melanda.
Beberapa langkah aksi serta terobosan tetap dilakukan oleh PDAM guna meminimalisir dampak kekeringan yang terjadi setiap tahunnya seperti melakukan penanaman pohon yang rutin dilakukan setahun sekali dengan jumlah yang massive, melakukan identiffikasi sumber-sumber air baru yang memungkinkan bisa menjadi penambah kapasitas debit air, memperbanyak jumlah titik injeksi di Kota Mataram maupun di Lombok Barat untuk membantu injeksi air tangki sebagai langkah darurat membantu distribusi air, serta memperbanyak pula jumlah titik pemasangan sumur bor yang penyebarannya merata di beberapa titik di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat khususnya di wilayah yang rentan terdampak kekeringan.