Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang tampil dengan logo baru. Rabu (24/5) kemarin, logo baru berwarna dasar biru itu di launching di Hotel Golden Tulip Mataramdisaksikan para stakeholder dan karyawan
Direktur Utama PDAM Giri MEnang, L. Ahmad Zaini menyampaikan logo baru perusahaan sudah dirancang cukup lama. Namun pihaknya menunggu waktu yang tepat untuk meluncurkannya ke publik.
“Kami menggelar sayembara logo PDAM Giri Menang sebelumnya. Dan setelah melewati beberapa penilaian oleh tim juri yang terdiri dari berbagai unsur terpilihlah satu orang pemenang,” jelas zaini saat memberikan sambutan dihadapan tamu undangan.
Zaini menyebut ada 300 peserta yang terlibat. Melalui banyak pertimbangan, salah satunya karena keunikannya maka juri memutuskan logo karya Wiryadi Sabdatama keluar sebagai juara.
“Makna dari logo pemenang ini sudah mewakili visi misi perusahaan,” ujar Zaini.
Munculnya logo baru diharapkan mampu memberi motivasi baru yang berdampak pada peningkatan kinerja jajaran PDAM Giri Menang. Sehingga target-target yang telah ditetapkan bersama bisa tercapai. “Tampilannya (logo) sederhana tapi sangat sarat dengan makna,” imbuhnya.
Selanjutnya, jajaran PDAM Giri Menang akan bergerak mensosialisasikan logo abru mereka ke masyarakat. Rasa memiliki dan tanggung jawab semua pihak terhadap kelestarian lingkungan juga harus terus mereka gerakkan demi keberlangsungan sumber mata air.
“Ini adalah kepentingan kita bersama antara stakeholder, pelanggan, dan sebagainya,” tandasnya.
Zaini juga berpesan ke jajarannya agar dapat mengaplikasikan makna dari logo baru ini di keseharian mereka. Logo ini juga sekaligus menjadi perekat PDAM dengan para stakeholder.
Sementara Wakil Ketua Dewan Pengawas PDAM Giri Menang TGH. Hasanain mengapresiasi inovasi yang dilakukan Zaini dan jajarannya. Dari sayembara ini, setidaknya sudah ada 300 orang yang telah menyelami visi misi PDAM untuk menghasilkan karya berupa logo.
Hasanain menambahkan, sebagai sebuah perusahaan daerah, PDAM Giri Menang konsisten menunjukkan perhatian terhadap lingkungan. Tidak kurang dana yang digelontorkan mencapai Rp. 850 juta lebih hanya untuk menjaga kelestarian lingkungan.
“Sampai kami kekurangan lahan untuk menanam karena tingginya support yang diberikan oleh PDAM,” ungkapnya.
Mantan ketua KPU Lobar ini juga mengajak masyarakat mendukung upaya pelestarian yang dilakukan PDAM dan beberapa pihak.